Ketua Baleg Terima Mahasiswa UIN Walisongo Semarang
Ketua Badan Legislasi DPR (Baleg) Sarehwiyono Rabu (12/11/2014) menerima 150 mahasiswa Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Wali Songo, Semarang dalam rangka Kuliah Kerja Lapangan.
Sareh menyatakan sangat senang atas kedatangan para mahasiswa UIN Wali Songo Semarang, menurutnya mahasiswa perlu mengetahui apa yang dilakukan wakilnya di DPR.
“Tidak hanya mendengar dari cerita atau hanya lihat di televisi, seolah-olah DPR selalu perang didalamnya dimana ada Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Sebetulnya itu hanyalah biasa dan tidak ada apa-apa,” kata Sareh saat menerima rombongan mahasiswa UIN Wali Songo yang dipimpin Nurkhoirin, di Ruang Rapat Baleg, Gedung DPR, Jakarta.
Sareh menambahkan, mudah-mudahan dalam waktu dekat DPR akan bekerja dengan baik, bersama-sama. Disini, tegasnya, bukan untuk mencari sesuatu tetapi mengemban tugas untuk kepentingan bangsa dan negara.
Sareh sedikit menjelaskan perjalanan karirnya sampai di DPR. Dimana setelah dirinya mengemban tugas di dunia peradilan, ia terjun ke dunia politik dalam rangka mengabdikan diri kepada bangsa dan negara sesuai dengan bidangnya yaitu bidang hukum.
Ia menyampaikan, bahwa dirinya selain sebagai Ketua Baleg, juga sebagai anggota Komisi III DPR yang membidangi hukum, HAM dan keamanan.
Dalam kesempatan tersebut, Sareh menjelaskan bahwa dirinya menyadari bahwa selama ini DPR banyak mendapat kritik dari masyarakat karena rendahnya produk UU yang dihasilkan.
“Hasil pelaksanaan prolegnas jangka menengah keanggotaan DPR 2010-2014 jika dilihat dari segi banyaknya UU yang pro-rakyat, dapat dikatakan cukup berhasil namun dipandang dari segi kuantitatif jumlah produk UU yang dihasilkan masih dipandang minim,” papar politisi Partai Gerindra.
Saat menerima Mahasiswa tersebut, Sareh didamping anggota DPR dari Fraksi PKB yang juga almamater UIN Wali Songo yaitu Chusnunia dan Deputi Perundang-undangan Setjen DPR RI Johnson Rajagukguk.
Kepada mahasiswa yang hadir, Johnson menjelaskan fungsi dan tugas Baleg DPR serta proses perjalanan pembahasan suatu Rancangan Undang-Undang sampai disahkan menjadi Undang-Undang di DPR.
Sementara Chusnunia, memotivasi mahasiswa UIN Wali Songo yang hadir bahwa dirinya sama dengan mahasiswa yang lain namun bisa juga menjadi wakil rakyat.
Diceritakan Nunik, begitu sapaan akrabnya, dirinya pada tahun 2000 juga sama melakukan KKL di DPR dan diterima Baleg DPR seperti saat ini. Namun, Ia mengakui dirinya termasuk mahasiswa yang tidak bertanya pada saat itu.
Nunik berpesan pada adik almamaternya tersebut, untuk meraih suatu cita-cita, kita harus kerja keras dan tetap fokus.
Selama jalanya pertemuan mahasiswa UIN Wali Songo dan Baleg, mahasiswa sangat antusias mendengarkan paparan baik dari Ketua Baleg, Deputi Perundang-undangan, maupun dari Chusnunia.
Beberapa mahasiswa menyampaikan berbagai pertanyaan seputar perjalanan proses pembahasan Undang-Undang, bahkan acara telah ditutuppun masih ada mahasiswa yang ingin bertanya. (sc)/foto:naefurodji/parle/iw.